man1menim.sch.id Berita Pupuk Tanaman Dengan Pupuk Kompos Buatan Sendiri Dari Limbah Organik

Pupuk Tanaman Dengan Pupuk Kompos Buatan Sendiri Dari Limbah Organik

Muara Enim (Kemenag Sumsel)— Dalam rangka mendukung gerakan lingkungan hidup dan menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah, Rabu 5 Maret 2025 Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim mulai melakukan pemupukan tanaman di sekitar madrasah dengan pupuk kompos, dimana program pembuatan pupuk kompos ini yang melibatkan siswa secara langsung. Program ini bertujuan untuk mendidik siswa mengenai manfaat pengolahan limbah organik serta mengaplikasikan prinsip ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembuatan pupuk kompos ini memanfaatkan limbah organik dari pupuk kandang dan sampah dedaunan dari lingkungan madrasah. Setiap hari, siswa bersama guru mengumpulkan sampah organik dan daun kering untuk diolah menjadi kompos. Limbah organik tersebut kemudian ditempatkan di tempat pengomposan yang telah disediakan di lingkungan madrasah. Dalam prosesnya, para siswa diajarkan cara mengelola tumpukan kompos dengan benar, mulai dari menjaga kelembaban, mengaduk kompos secara berkala, hingga memastikan aerasi yang baik agar proses penguraian berjalan optimal. Dengan bimbingan guru, siswa mempelajari bagaimana mikroorganisme bekerja dalam menguraikan bahan-bahan organik menjadi pupuk alami yang kaya nutrisi. Selama 2 hingga 3 bulan, tumpukan kompos diaduk dan dipantau hingga siap digunakan. Pada akhir proses, siswa dapat melihat secara langsung hasil pengomposan berupa pupuk alami yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan taman sekolah.

“Program ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang proses pembuatan kompos, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dini. Melalui keterlibatan aktif dalam program ini, siswa diajarkan tentang konsep daur ulang dan bagaimana limbah yang sering dianggap tidak berguna sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan. “Selain itu, siswa juga mendapatkan pemahaman tentang siklus alami tanah dan tumbuhan, serta bagaimana pupuk kompos bisa meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusaknya, berbeda dengan penggunaan pupuk kimia yang dapat berdampak buruk dalam jangka panjang”, jelas Hj.Iin Parlina.

Hasil kompos yang telah jadi kemudian dimanfaatkan untuk menyuburkan kebun madrasah. Di kebun tersebut, siswa menanam berbagai jenis tanaman hias dan sayuran. Dengan menggunakan kompos buatan mereka sendiri, tanaman-tanaman ini tumbuh lebih subur dan sehat. Kebun madrasah pun semakin hijau, menciptakan lingkungan yang lebih asri dan nyaman.

Kepala Madrasah Hj.Iin Parlina menyatakan bahwa program pembuatan pupuk kompos ini merupakan bagian dari upaya madrasah dalam mendukung pendidikan lingkungan yang berkelanjutan. “Kami ingin siswa tidak hanya belajar secara teoritis di dalam kelas, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan. Program ini memberikan pengalaman nyata bagi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam cara sederhana, seperti mengolah sampah organik menjadi kompos,” imbuh Hj.Iin Parlina.(Kmd)

7 Likes

Author: admin

https://man1menim.sch.id/