
Muara Enim (Kemenag Sumsel) — Hj.iin Parlina Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim turut serta dalam kegiatan Webinar Penguatan Kapasitas Jejaring Pendidikan Antikorupsi untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini tahun 2025 yang diselenggarakan secara daring pada Selasa 11 Maret 2025. Webinar ini membahas berbagai aspek pembelajaran yang mendukung upaya pemberantasan korupsi di lingkungan pendidikan, mulai dari kejujuran akademik, kedisiplinan akademik, gratifikasi, hingga pengadaan barang.
“Dalam sesi webinar, berbagai narasumber membagikan pengalaman dan praktik terbaik (best practice) dari madrasah lain yang telah menerapkan kurikulum pembelajaran berbasis anti korupsi. Salah satu fokus utama adalah bagaimana membentuk karakter disiplin peserta didik sejak dini. Contoh kecil yang ditekankan dalam pembelajaran adalah kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, menghindari tindakan bullying terhadap teman di kelas atau madrasah, serta menjaga integritas dalam kegiatan akademik”, jelas Hj.Iin Parlina.
Saat dikonfirmasi Hj.Iin Prlina mengatakan ” dari pnejelasan salah satu narasumber dalam webinar menjelaskan bahwa pendidikan anti korupsi harus dimulai dari hal kecil, seperti membiasakan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Jika ini diterapkan secara konsisten, maka akan menjadi karakter yang terbawa hingga mereka dewasa,” imbuh Hj.Iin Parlina kepada tim jurnalis remaja Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim .
Hj.Iin Prlina berharap melalui kegiatan ini nantinya akan bisa di aplikasikan ke pendidik-pendidik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim, dan pendidik akan bisa mengajarkannya kepada para siswa sehingga peserta didik nantinya akan dapat membangun kebiasaan positif yang mendukung budaya anti korupsi, baik di lingkungan madrasah maupun di tempat tinggal mereka. Dengan penerapan nilai-nilai integritas sejak dini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang jujur dan berkarakter kuat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan di masa depan. (Kmd)