
Muara Enim, Inmas
Di tahun pelajaran 2022/2023 MAN 1 Muara Enim mulai menyeleksi calon anggota paskibra yang juga mempersiapkan untuk ikut seleksi paskibra tingkat Kabupaten nantinya. Selasa (6/9). Seleksi Paskibraka adalah hal yang dinantikan oleh kalangan siswa baik SMA, SMK maupun MA, baik Swasta ataupun Negeri. Pasalnya, menjadi paskibraka adalah dambaan bagi setiap orang, namun ternyata untuk menjadi Paskibra jalan yang harus dilalui tidaklah mudah.
Paskibra adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera dalam upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Wali Kota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Merdeka).
Sebagai bentuk persiapan untuk seleksi Paskibra Tingkat Kabupaten, MAN 1 Muara Enim melaksanakan seleksi anggota Paskibra bagi siswa Kelas X dan XI yang nantinya akan dikirimkan menjadi perwakilan untuk seleksi Paskibra Tingkat Kabupaten Muara Enim yang akan bertugas menjadi pengibar Sang Merah Putih pada Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus tiap tahunnya.Seleksi tersebut dilaksanakan di Lapangan MAN 1 Muara Enim.
Pembina Paskibra MAN 1 Muara Enim Sri Mulyani saat dikonfirmasi mengatakan “Tahap Seleksi Calon Anggota Paskibra di sekolah atau madrasah biasanya adalah berasal dari kelas X dan atau XI, yang berhak memilihnya adalah pihak sekolah atau madrasah, lalu siswa pilihan sekolah/madrasah akan mengikuti seleksi tingkat II yaitu tingkat Kabupaten/Kota. Ditingkat Kabupaten/Kota inilah kalian akan bersaing ketat dengan siswa-siswi lain di luar sekolah kalian, tentu saingannya pun akan sangat banyak sekali”, jelasnya.
Untuk menjadi salah satu anggota Paskibra tidaklah mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi siswa yang hendak ikut seleksi Paskibra. “Untuk seleksi tingkat Kabupaten Langkat persyaratannya, seperti: postur tubuh harus proporsional dengan tinggi badan 165 cm untuk putra dan 160 cm untuk putri, juga diharuskan berpenampilan menarik. Disamping itu setiap peserta ada persyaratan khusus ialah diharuskan kelas X dan XI, tidak kaki letter O atau letter X, serta berpenampilan menarik. Materi seleksi berupa PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan wawancara. Harapan saya sebagai pembina adalah anak-anak bisa tampil maksimal pada saat seleksi nanti. Sehingga ada yang terpilih untuk diutus dan menempati posisi di tingkat kabupaten tiap tahunnya”, imbuh Sri Mulyani.