
Muara Enim, Inmas
Guru madrasah Aliyah negeri 1 Muara Enim Neni Hertika S.Pd melaksanakan kegiatan Pembelajaran dengan Model PBL Pada kurikulum merdeka yang bertujuan meningkatkan kreativitas peserta didik dan mengoptimalkan pembelajaran kreatif dan inovatif dengan mengunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan mengunakan games edukatif. Selasa (6/6).
“Problem Based Learning adalah Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pembelajaran yang menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik mzemiliki cukup waktu untuk mendalami kami konsep dan menguatkan kompetensi, Struktur kurikulum di Kurikulum Merdeka didasari tiga berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter Pancasila”, jelas Neni Hertika saat dikonfrimasi tim jurnalis madrasah.
Sementara itu wakil kepala madrasah bidang akademik Firmansyah saat di konfirmasi mengenai tujuan dari PBL itu sendiri memberikan penjelasan secara singkat “dengan mengunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan mengunakan games edukatif PBL akan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, belajar peranan orang dewasa yang autentik dan menjadi pembelajar yang mandiri”, ujarnya.
Sedangkan kepala madrasah Aliyah negeri 1 Muara Enim Abuddarda menambahkan apa yang telah disampaikan oleh wakil kepala madrasah bidang akademik mengenai keunggulan kurikulum merdeka yaitu Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana artinya fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak teburu-buru dan menyenangkan. (tjrmansame/den)