
Muara Enim, inmas
Menjelang Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan berbagai persiapan, peningkatan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi pendidikan pemilih. Seperti yang di lakukan KPU Muara Enim yang mengutus stafnya Fatir Muhammad Amen untuk menjadi pembina upacara di Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim. Senin (12/2).
Mengangkat tema “Menyongsong Pemilu Tahun 2024 bersama Siswa” dalam sambutannya, Fatir Muhammad Amen menekankan pentingnya generasi muda sebagai masa depan demokrasi dan pemilu di Indonesia. Menurut dia program bagi pemilih pemula adalah salah satu rencana yang akan digagas KPU menyongsong Pemilu dan Pemilihan 2024. Sebab selain pertama kali menggunakan hak pilihnya, ke depan pemuda juga menjadi penerus kepemimpinan. “Jadi memberikan sosialisasi dan pendidikan pemilih terkait aspek kepemiluan bagaimana hak dan kewajiban pemilih selaku warga negara yang baik bagaimana mereka tercerahkan tentu menjadi sangat penting, bagaimanapun generasi muda adalah masa depan bangsa Indonesia termasuk masa depan kualitas demokrasi dan pemilu di Indonesia,” jelas Fatir Muhammad Amen.
Dalam kesempatan ini juga , Fatir Muhammad Amen mengatakan kegiatan ini adalah melanjutkan kolaborasi yang dilakukan oleh KPU melalui program-program lainnya demi penguatan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada pemilih pemula. Dimana pada kegiatan tersebut adalah kegiatan untuk memilih sebagian besar atau seluruh anggota suatu badan terpilih badan legislatif dan presiden yang dipilih secara langsung oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia akan melakukan pemilihan pada tanggal 14 mendatang. Pembina upacara melakukan sosialisasi tata cara pencoblosan.
“Kegiatan pemilihan dimulai dari kedatangan pemilih ke tempat pemilihan. Mendaftar dan mendapatkan surat suara setelah itu memasukkan surat suara ke tempat surat suara selanjutnya membubuhi tangan dengan tinta. Jadi kita semua berharap bahwa dengan kegiatan Pemilu ini nantikan akan dapat dilaksanakan dengan tertib dan bagi para siswa MAN 1 Muara Enim yang sudah wajib memilih di bilik suara nanti akan dapat memilih sesuai hati nurani tanpa ada kecurangan karena 5 menit yang kita lakukan di bilik suara akan menentukan 5 tahun masa depan negara kita”, tutup Fatir Muhammad Amen. (TJR/Ams)