
Muara Enim, Inmas
Salah satu upayat yang dilakukan oleh gudep MAN 1 Muara Enim kepada anggota pramuka inti adalah sikap disiplin dengan menugaskan mereka pada kegiatan upavara bende. Upacara bendera atau upacara penaikan bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan untuk penanaman sikap disiplin, kerjasama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab. upacara bendera bisa menjadi sarana untuk menumbuhkembangkan sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air di kalangan peserta didik, Rabu (28/9).
Upacara bendera yang dilaksanakan di lapangan Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim, pada pukul 07.00 s.d. yang ditugaskan oleh anggota pramuka inti. Radikar Noveliyano selaku pembina upacara memberikan amanat kepada siswa arti lambang tunas kelapa pada pramuka.
“Buah kelapa/ nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “cikal”. Istilah “cikal bakal” di Indonesia memiliki arti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru., buah kelapa nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia”, ujar Radikar Noveliyano dalam pidatonya.
“Oleh karena itu, tunas pohon kelapa dinilai sangat cocok untuk menjadi lambang Pramuka maka artinya adalah lambang itu mengkiaskan bahwa Pramuka adalah seorang sehat jasmani dan rohaninya, kuat, ulet, dan kreatif, serta bertekad besar dalam menghadapi segala tantangan hidup dan kuat dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi Tanah Air dan bangsa Indonesia, utamanya adalah siswa MAN 1 Muara Enim, harus memiliki akhlak yang baik dan mempunyai semangat tinggi dalam belajar”, imbuh Radikar Noveliyano.(TJR/Gmy).