
Muara Enim, Inmas
Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim berinfak secara rutin tiap hari Jumat. Infak bertujuan melatih siswa untuk bersedekah dengan menyisihkan sebagian uang saku atau uang jajan yang diberikan oleh orang tua. Jumlah infak tidak ditentukan, karena sifat sedekah adalah seikhlasnya. Infak dipungut oleh petugas dari OSIS yang berkeliling ke kelas-kelas. Jum’at (13/1)
“Petugas yang berasal dari pengurus rohis Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim berkeliling ke kelas-kelas menarik infak sebelum jam pelajaran dimulai,” ujar Nurhayati pembina rohis putri. Infak yang dikumpulkan dari tiap kelas kemudian dijumlah perkelas untuk selanjutnya diumumkan kepada seluruh siswa jumlah perolehan masing-masing kelas. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa di masing-masing kelas agar lebih semangat lagi berinfak .
Kegiatan infak Jumat selain melatih siswa bersedekah juga sebagai penanaman pendidikan karakter seperti yang diharapkan dalam kurikulum pendidikan. Infak yang semula hanya latihan, lama-kelamaan menjadi sebuah pembiasaan yang melekat dalam diri siswa. “Berinfak adalah perbuatan baik dan mulia, oleh sebab itu perlu diajarkan, dilatihkan, sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan yang positif. Siswa selain berbuat positif juga sekaligus mendapatkan pahala, bila hal itu dilakukan dengan ikhlas,” imbuh Nurhayati.
Hasil infak setiap hari jumat ini yang di peroleh oleh warga madrasah guru,peagai dan siswa selanjutnya akan di dikelola oleh pengurus nasjid Al Awwabin Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan yang dilakukan para siswa juga. Salah satu siswa menyatakan bahwa infak Jumat bukan paksaan, tapi dilakukan dengan ikhlas. “Saya senang dan ikhlas berinfak tiap hari Jumat,” ujar Widya salah satu siswi kelas XI.IPA.1, saat ditanya pendapatnya mengenai kegiatan infak setiap hari jum’at tersebut. (Kmd)