
Muara Enim, Inmas
Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim, salah satu cara agar siswanya hafal UUD 1945 dengan menggunakan metode khusus, Metode khusus ini terbukti sukses membuat para siswa senang dalam belajar dan efektif dalam menghafal pasal-pasal dalam UUD 1945. Ada banyak cara yang asyik yang dapat kita gunakan. Melalui cara-cara yang kreatif ini akan semakin mengubah kemalasan jadi ketekunan. Rabu (19/10).
Banyak dari para siswa saat belajar dalam penghafalan UUD 1945 merasa kesusahan. Ini mungkin karena banyak kalimat yang panjang sehingga sering membuat mereka menyerah begitu saja. Padahal betapa pentingnya UUD 1945 bukan hanya untuk dihafal tetapi dimengerti dan dipahami. Melalui pemahaman terhadap UUD 1945, para siswa dapat benar-benar mengetahui dasar negara serta berbagai hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
Dalam pelaksanaan upacara bendera siswa yang hafal akan ditampilkan untuk Pembacaan Pembukaan UUD 1945 tidak menggunakan teks lagi tapi cukup dengan hafalan siswa yang berhasil membacakannya dengan baik dan lancar. Kepala MAN 1 Muara Enim Abuddarda saat diwawancarai menjelaskan bahwa jika memang hal itu akan menjadi kebiasaan bagi siswa yang aktif. Dan adakalanya pembacaan UUD 1945 saat upacara akan tetap menggunakan teks kalau yang membacanya bukan siswa yang belum fasih benar dalam hafalan UUD 1945.
Dikatakan oleh Erfan Guru PPKn yang mengkoordinir kegiatan ini mengatakan, “program ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda, terutama siswa UUD 45 merupakan pondasi dari kehidupan bernegara, jika tak ada pondasi maka kehidupan bernegara akan ambruk. Melalui lomba ini, diharapkan peserta mampu memahami pondasi tersebut sehingga semangat nasionalisme akan terbangun. Semoga lomba ini menjadi awal dari kebangkitan dan keselarasan dalam hidup berbangsa dan bernegara” ujarnya.
Selanjutnya Erfan juga berharap, dengan adanya kegiatan ini juga siswa sebagai generasi muda tidak hanya sekedar menghafal naskah Pembukaan UUD 45 secara tekstual, namun mampu memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka “Setelah dihafal, diingat-ingat, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelajar. Penerapannya dalam bentuk belajar dengan rajin, menghormati orangtua dan guru, menyayangi teman, dan tetap berpedoman pada ajaran agama.” imbuh Efran. (Kmd)