Muara Enim (Kemenag Sumsel) – Halaman Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim berubah menjadi panggung catwalk yang megah saat puluhan siswi memperagakan busana kebaya muslim dalam ajang “Gema Budaya Madrasah 2025”. Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari kegiatan classmeting semester gazal tahun pelajaran 2025/2026 dan upaya memperkuat identitas nasional melalui busana tradisional yang tetap mengedepankan syariat Islam.
Peragaan busana ini menampilkan berbagai kreasi kebaya modern yang telah dimodifikasi agar tetap santun dan menutup aurat sesuai nilai-nilai madrasah. Para siswi tampil percaya diri mengenakan kebaya berbahan kain wastra Nusantara, seperti batik dan songket, yang dipadukan dengan hijab yang stylish namun tetap bersahaja.
Kepala MAN 1 Muara Enim Hj.Iin Parlina menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pameran estetika, melainkan instrumen edukasi untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan leluhur. “Melalui peragaan busana ini, kita ingin menunjukkan bahwa kebaya adalah identitas perempuan Indonesia yang anggun dan tangguh, yang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri,” ungkapnya, Kamis (18/12/2025)
Selain melestarikan budaya, ajang ini memberikan dampak signifikan pada pengembangan diri siswi MAN 1 Muara Enim seperti siswa belajar tampil di depan publik dengan pembawaan yang sopan dan anggun dan banyak busana yang ditampilkan merupakan hasil desain atau modifikasi mandiri siswa, menunjukkan potensi mereka di industri kreatif fesyen muslim.
Dengan kegiatan seperti ini pula diharapkan siswi MAN 1 Muara Enim akan memahami cara memadukan pakaian tradisional dengan standar berpakaian muslimah yang benar. Kegiatan peragaan busana kebaya di lingkungan pendidikan seperti ini akan terus digalakkan di MAN 1 Muara Enim untuk memastikan generasi muda tetap mencintai akar budaya bangsanya di tengah arus modernisasi. (Kmd)