Muara Enim (Kemenag Sumsel) – Suasana ruang kelas XI MAN 1 Muara Enim tampak berbeda hari ini. Aroma bedak dan warna-warni palet kosmetik memenuhi ruangan saat puluhan siswa berkompetisi dalam ajang “Beauty Expression Contest 2025”. Bukan sekadar ajang bersolek, lomba merias wajah ini menjadi wadah edukasi bagi siswa untuk menggali potensi ekonomi kreatif dan kepercayaan diri.
Lomba yang diikuti oleh perwakilan tiap kelas ini mengusung tema “Harmoni Budaya Nusantara”. Para peserta ditantang untuk menciptakan riasan yang memadukan teknik modern dengan sentuhan tradisional Indonesia. Kepala MAN 1 Muara Enim Hj.Iin Parlina, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dampak jangka panjang bagi para siswa. “Madrasah ingin menghapus stigma bahwa merias wajah hanyalah hobi sekunder. Di era digital ini, keterampilan tata rias adalah bagian dari industri kreatif yang menjanjikan, mulai dari Makeup Artist profesional hingga konten kreator,” ujarnya, Rabu (17/12/2025).
Siswa belajar menghargai karakter wajah yang beragam dan mengubahnya menjadi karya seni. Beberapa peserta mengaku mulai menerima jasa rias untuk acara wisuda atau tunangan di lingkungan rumah mereka setelah mengasah bakat di sekolah, Melalui lomba ini, siswa diedukasi untuk memilih kosmetik yang aman dan sesuai standar kesehatan, menghindari produk ilegal yang berbahaya.
Dalam lomba ini, setiap perias bekerja sama dengan seorang model yang merupakan teman sejawatnya. Komunikasi antara perias dan model menjadi kunci keberhasilan. “Saya belajar bahwa kecantikan itu soal kenyamanan. Merias orang lain artinya kita harus mendengarkan keinginan mereka,” ujar salah satu siswa peserta lomba.
Dewan juri yang terdiri dari praktisi guru profesional memberikan apresiasi tinggi pada hasil karya para siswa. Menurut mereka, teknik blending dan pemilihan warna yang ditampilkan sudah melampaui ekspektasi tingkat pelajar. Dengan suksesnya acara ini, MAN 1 Muara Enim berencana menjadikan kompetisi tata rias sebagai bagian dari program pengembangan diri rutin. Sekolah berharap, lulusan madrasah tidak hanya unggul dalam bidang akademis dan keagamaan, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang mampu bersaing di dunia kerja modern. (Kmd)
