Muara Enim, inmas – Guru BK MAN 1 Muara Enim, mulai melakukan sosialisasi dan pengarahan kepada siswa kelas XII yang akan mengikuti kegiatan SNBP. Terlihat beberapa guru BK sedang melakukan sosialisasi dimasing-masing kelas. Rabu (17/1).
Perubahan besar skema seleksi nasional berdasar prestasi (SNBP) membuat sekolah harus menyiapkan strategi khusus agar siswanya berpeluang besar diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Salah satunya, mengerahkan guru bimbingan konseling (BK) untuk pendampingan siswa agar tidak salah memilih program studi (prodi). Ada beberapa perubahan dalam skema SNBP yang dulu disebut seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Di antaranya, dihitung dari rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran (mapel) paling sedikit 50 persen dari pembobotan nilai, dua mapel pendukung prodi yang dituju, serta portofolio atau prestasi paling banyak 50 persen dari penilaian.
Sebelumnya, dalam SNMPTN, yang dilihat hanya nilai rata-rata dari enam mapel. Sementara itu, dua mapel pendukung prodi yang dituju dan portofolio atau prestasi tidak dituangkan dalam permendikbudristek. Namun, tetap dilampirkan dalam pengisian PDSS (pangkalan data sekolah dan siswa). Dengan skema baru tersebut, sekolah mulai melakukan langkah strategis agar siswa dapat mengambil peluang untuk lolos SNBP.
’’Kami mendapatkan kuota 40 persen karena MAN 1 Muara Enim memiliki akreditasi A. Yakni, 120 untuk jurusan IPA dan 32 untuk jurusan IPS. Kami langsung membuat pendampingan siswa,” kata Panca Nopriansyah,S.Pd, koordinator guru BK MAN 1 Muara Enim.
Panca Koordinator guru BK MAN 1 Muara Enim menuturkan bahwa adanya komponen dua mapel penunjang yang menjadi hal penting untuk diperhatikan siswa dalam memilih prodi. Contohnya, prodi fakultas kedokteran (FK) melihat nilai mapel biologi dan kimia. Begitu juga prodi lain. skema baru SNBP tersebut membuat persaingan semakin ketat. Sebab, siswa bisa memilih prodi lintas jurusan. Karena itu, tugas besar guru BK adalah mendampingi siswa agar tetap mempertimbangkan nilai dua mapel pendukung dari prodi yang dipilih.
Tidak hanya siswa, lanjut dia, pendampingan juga dilakukan kepada orang tua wali. Saat ini guru BK membuka ruang khusus konsultasi orang tua wali untuk mengetahui potensi minat dan bakat siswa sebelum memilih prodi. ”Tahun ini kami menargetkan 100 siswa MAN 1 Muara Enim bisa diterima SNBP. Tahun lalu yang diterima SNMPTN 130 dari 230 siswa,” imbuhnya.
Saat ini sekolah masih proses pe-ranking-an untuk menetapkan nama-nama siswa eligible. Setelah nama siswa eligible ditetapkan, guru BK akan turun langsung mendampingi siswa untuk memberikan pengarahan sesuai hasil psikotes bakat dan minat siswa serta dua mapel penunjang.
Sementara itu, Wakil Kepala MAN 1 Muara Enim Bidang Kurikulum Sri Astuti mengatakan, saat ini sekolah tidak hanya fokus sosialisasi tentang SNBP. Namun, juga sosialisasi tentang sekolah kedinasan sebagai alternatif pilihan siswa melanjutkan pendidikan tinggi. (Sidikut21/NR)