
Muara Enim, Inmas
Dengan teteap mengutamakan dan memperketat protokol kesehatan covid-19 Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim menggelar acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1443 H/2021 M, Sabtu (23/10) bertempat dihalaman madrasah. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim tersebut diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan pembacaan sholawat bersama.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Abuddarda menyampaikan bahwa kegiatan peringatan ini sebagai refleksi terhadap perjalanan Nabi Muhammad SAW. “Kami berharap kita semua dapat meneladani akhlak Rasulullah dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja, maupun di masyarakat, sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah semestinya kita mencontoh dan meneladani sikap dan perbuatan Rasulullhan SAW diantaranya harus tegas dalam berbuat dan bertindak, tegas kita pada keyakinan kita tapi tidak menjelekkan keyakinan orang lain, yakin kita akan ibadah kita makbul tapi tidak menuduh ibadah dan perbuatan orang mardut. Saling toleran dan saling mengasihi kepada sesama mahluk dan sesama manusia, bekerja sama untuk mencapai kebaikan dan bekerja sama dalam mencegah kemungkaran”, tuturnya.
Dalam tausiyahnya, Israman mengawali dengan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW. “Nabi kita, ketika beliau dilahirkan di Tahun Gajah. Dinamakan Tahun Gajah karena waktu itu ada peristiwa besar ketika Raja Abrahah dengan pasukan yang menunggang Gajah bermaksud menyerang, menghancurkan Ka’bah. Namun kemudian Allah SWT mengutus burung Ababil untuk menghancurkan pasukan itu, secara detail mulai dari Nabi Muhammad SAW dilahirkan sebagai seorang yatim sampai akhirnya diutus oleh Allah SWT sebagai Nabi. “Ketika masih dalam kandungan, berumur 2 bulan, ayah beliau wafat. Sehingga ketika lahir Nabi itu yatim” jelasnya.
Lebih lanjut Israman juga menjelaskan kehidupan Nabi Muhammad SAW dalam menyiarkan agama, sehingga Islam bisa sampai kini. “Maka sudah sepantasnya kita mencintai dan dapat meneladaninya. Semoga kita karena mencintai Nabi, termasuk orang-orang yang bersama Nabi. Sampai kemudian bersama di Surga Allah. Aamiin ya Rabbal’alamiin,” pungkasnya. (Kmd).