Muara Enim (Kemenag Sumsel) – siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim dengan khidmat dan antusias mengikuti pelatihan serta ujian praktik komprehensif mengenai tata cara pengurusan jenazah sesuai syariat Islam. Kegiatan berdampak ini merupakan bagian dari kurikulum pendidikan agama yang bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan fardhu kifayah—kewajiban komunal umat Muslim yang sering kali hanya dikuasai oleh generasi tua di masyarakat.
Acara yang berlangsung di aula gedung lantai dua ini menghadirkan narasumber ahli dari tokoh agama yang kompeten. Para siswa tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga melakukan simulasi praktik penuh, mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah, sering kali menggunakan peraga atau manekin untuk menjaga etika.
Kepala MAN 1 Muara Enim Hj.Iin Parlina, menegaskan urgensi pelatihan ini. “Fenomena di masyarakat kita menunjukkan bahwa petugas pengurus jenazah didominasi oleh usia lanjut. Jika generasi muda tidak siap melanjutkan, kewajiban ini bisa terabaikan. Pelatihan ini adalah investasi akhirat, memastikan anak-anak kami siap secara spiritual dan praktikal saat terjun ke lingkungan masing-masing,” ujarnya, Selasa (9/12/2025
Antusiasme peserta terlihat dari keseriusan mereka dalam setiap tahapan praktik. Sesi tanya jawab juga interaktif, menggali detail hukum dan etika dalam prosesi pemakaman Islam.
“Kami merasa ini ilmu yang sangat penting dan langsung bisa diaplikasikan di masyarakat. Rasanya lebih siap sekarang jika dihadapkan pada situasi duka di kampung halaman,” kata salah satu perwakilan siswa, yang merasa terbantu karena kegiatan ini menuntaskan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Keagamaan secara nyata. Kegiatan semacam ini rutin diadakan oleh berbagai madrasah di bawah naungan Kementerian Agama untuk memastikan pemahaman keagamaan yang holistik dan aplikatif. (Kmd)
