Muara Enim (Kemenag Sumsel) — Suasana duka masih menyelimuti warga Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim terutama di kalangan para siswanya yang pada hari Senin 5 Mei 2025 kemarin telah meninggal dunia sahabat seperjuangan mereka Septi Wahyu Waulandari Binti Septi Ali Wardana siswi kelas X.6 pada pukul 19.00 WIB di RSUD Dr,H.M.Rabain Muara Enim. Sebagai rasa ikut berduka yang mendalam seluruh warga madrasah pada hari Kamis 8 Mei 2025 mengadakan kegiatan keagamaan berupa pembacaan yasin dan Tahlilan bersama untuk mendoa’akan Almarhumah.
Dikegiatan keagamaan tersebut, pelaksanaan Pembacaan Yasin dan tahlilan tersebut dipimpin beberapa siswa secara bergantian melalui pengeras suara dari kantor serta didampingi dewan guru. Adapun siswa yang ditunjujuk memimpin kegiatan ini adalah untuk melatih supaya siswa memiliki kemampuan di bidang agama seperti memimpin tahlil dan do’a arwah.
Koordinator Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Subirin menuturkan kegiatan Pembacaan Yasin dan tahlilan ini sangat positif bagi siswa untuk membiasakan siswa untuk mendoa’akan sesama serta dalam rangka mendidik sikap sosial dan spiritual para siswa. “Pembiasaan pembacaan Pembacaan Yasin dan tahlilan untuk mendoa’akan orang yang meninggal dunia merupakan kegiatan yang positif serta mampu menumbuhkan sikap sosial dan spritual para siswa,” jelas Subirin
Usai yasinan bersama dengan adanya siswa yang meninggal dunia, kepala madrasah Hj.Iin Parlina menyampaikan ungkapan duka cita, menyampaikan rasa syukur atas rahmat Allah SWT, dan memberikan motivasi kepada siswa dan guru yang hadir untuk tetap kuat dan saling mendukung.
“Dengan penuh kesedihan mewakili seluruh warga Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim, saya menyampaikan duka cita atas meninggalnya almarhumah Septi Wahyu Waulandari. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah beliau dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Mari kita berdoa bersama, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini dan semoga almarhumah beristirahat di alam kubur dengan tenang dan diberikan rahmat serta ampunan dari Allah SWT.” Ujar Hj.Iin Parlina.