Muara Enim (Kemenag Sumsel)—Sejak terjadinya pergantian kabinet serta peralihan dari Menteri Pendidikan yang lama ke Menteri Pendidikan yang baru, banyak siswa dan orang tua yang bertanya-tanya, bagaimana sistem evaluasi pendidikan di Indonesia akan berlangsung ke depannya, Apakah akan kembali ke Ujian Nasional (UN), yang sebelumnya dihapus atau akan dibuat sistem ujian atau asesmen baru. Menindak lanjuti hal tersbut Rabu 14 Mei 2025 bertempat diruang kelas XI Isma dan Resa perwakilan dari Ruang Guru Muara Enim mengadakan sosialisasi kepada siswa calon kelas XII tahun pelajaran 2025/2026.
Dalam Arahannya Isma mengatakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi memperkenalkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai asesmen pengganti UN. Dengan pendekatan yang berbeda, TKA bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik siswa secara lebih objektif dan komprehensif.
“Jadi kemungkinan pada tahun pelajaran 2025/2026 siswa kelas XII akan menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA) TKA adalah asesmen dari kemendikdasmen sebagai acuan masuk jenjang pendidikan selanjutnya, tapi bukan penentu kelulusan seperti UN dulu”, jelas Isma
Sedangkan Resa dalam arahannya menambahkan “TKA bertujuan untuk menjadi parameter dalam menilai kemampuan akademik siswa di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK. Namun, berbeda dengan UN, hasil TKA tidak digunakan sebagai standar kelulusan, melainkan sebagai indikator seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya. Mata pelajaran dalam TKA ialah bahasa inggris, bahasa Indonesia dan matematika, dengan beberapa mapel pilihan sesuai jurusan dan kemauan para siswa-siswi”, imbuh Resa
Wakil kepala madrasah bidang humas Sri Wahyuni saat dikonfirmasi mengatakan “semoga apa yang telah disampaikan oleh kedua pemateri perwakilan dari ruang guru pada sosialisasi hari ini kita berharap semoga siswa-siswi calon kelas XII Madrasah Aliyah Negeri 1 MUara Enim bisa mengkuti TKA dengan baik dan mendapat hasil sesuai yang diharapakan, mengingat kegiatan TKA perdana dilaksanakan jadi siswa harus mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari”, ujar Sri Wahyuni kepada tim jurnalis remaja. (TJR/Fnd)