
Muara Enim Inmas
Wakil Kepala madrasah bidang humas (wabid) Humas MAN 1 Muara Enim Mega mendapat mandat dari kepala madrasah Abuddarda untuk mengikuti zoom meeting koordinasi Humas Madrasah dan paparan publikasi pendidikan Islam hal ini dilakukan karena Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat. Sehubungan dengan kelancaran komunikasi dan koordinasi Humas serta publikasi di website Ditinen Pendis pada Madrasah,kegiatan pertemuan ini dilakukan secara virtual di zoom Meeting BRONIIS(Brotherhood pendidikan Islam),Kegiatan ini di selenggarakan Kamis (19/1) secara daring.
Kegiatan yang b ertujuan untuk menjadikan peran praktisi Humas khususnya pada instansi pemerintahahan harus bergerak cepat untuk mengikuti perubahan zaman. Guna mendukung pelaksanaan Government Public Relations (GPR), praktisi humas pemerintah harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya media sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik.
“Brotherhood adalah kesadaran atas kesamaan dan kebersamaan untuk mewujudkan rahmat Allah bagi seluruh alam ini. Persaudaraan mengandung makna sebagai instrument perjuangan yang mulia dan sebagai strategi yang bersifat universal untuk menciptakan kemakmuran, keadilan dan kedamaian bagi manusia di alam semesta ini. Karena itu pula mengapa dalam Islam umat haruslah menjadi penguasa (khalifah) di muka bumi ini, tanpa menjadi khalifah filardh, tujuan yang amat mulia ini mustahil dapat diwujudkan”, jelas Mega saat dikonfirmasi usai mengikuti kegiatan ini.
makna yang terkandung dalam konsep persaudaraan dalam islam ini lebih jauh. Apa yang telah diuraikan mencerminkan berbagai unsur yang merupakan kandungan dari makna persaudaraan.Dilain sisi orientasi pendidikan mestinya tidak sekedar untuk memenuhi pangsa pasar tenaga kerja, tetapi lebih dari itu sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, penanaman nilai-nilai dan pengalaman, pengembangan keterampilan, kebudayaan peserta didik. Dalam pandangan Islam setiap anak manusia yang dilahirkan adalah dalam keadaan fitrah atau membawa fitrah Ilâhiyah (potensi ke-Tuhanan yang hanif), artinya manusia secara natural dibekali potensi kearah condong kepada kebaikan.