Muara Enim, Inmas
Dalam rangka membentuk karakter yang disiplin dari sisi kerapian siswa, Wakil kepala madrasah bidang Kesiswaan Madrasah berkerja sama dengan Guru Bimbingan Konseling (BK) Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim memberikan sanksi berupa pemotongan rambut kepada siswa yang memiliki rambut gondrong dan memakai semir degan tetap menerapkan dan memperketat protokol kesehatan covid-19, Sabtu (5/2)
Defi Yolanda guru BK Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim saat dikonfirmasi mengatakan “pemberian sanksi tersebut dilakukan dengan tujuan mendidik siswa agar lebih rapi dalam berpenampilan. “Hari ini ada beberpa orang saja yang rambutnya dipangkas karena sudah gondrong, sebelum dilakukan pemotongan rambut, siswa yang bersangkutan sudah diperingatkan sebelumnya agar segera merapikan rambutnya, karena sudah ditegur tapi tidak digubris maka kita eksekusi hari ini,” jelasnya.
Sementara Puspalena wakil kepala madrasah bidang kesiswaan berharap agar para siswa bisa lebih disiplin baik dari segi sikap, perilaku dan kerapian. “Dengan adanya sanksi ini, saya berharap ada efek jera dan menjadi contoh bagi teman-temannya agar bisa rapi dari segi penampilan, saya juga sangat berharap kiranya seluruh guru berperan aktif dalam memantau kerapian siswa karena itu bukan hanya tugas Wakamad Kesiswaan tetapi tugas semua guru yang ada di Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim”, ujarnya.
Pendataan siswa yang melanggar tatib ini berkoordinasi dengan wali kelas yang bersangkutan jadi sudah didapat siswa yang melanggar tatib madrasah kemudian akan diberikan bimbingan dan nasehat agar tidak mengulangi dan memperbaikinya sesuai aturan madrasah yang berlaku.“Alhamdulilah hanya Sebagian kecil saja siswa yang melanggar tatib dalam hal kerapian dan rambut panjang wali kelas akan segera melaporkan siswa yang melanggar dan menyuruh agar bisa disiplin dan mengikuti apa yang sudah diatur dalam tatib madrasah seperti memotong rambut sesuai dengan aturan yang ada,” Imbuh Puspalena. (kmd)