Muara Enim (Kemenag Sumsel)—Setiap tanggal 17 adalah pelaksanaan upacara bulanan yang dilakukan tiap satuan kerja Kemenag baik pusat maupun daerah. Pada bulan September ini Guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim berkesempatan menjadi petugas Upacara yang diadakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim. Senin 19 Mei 2025 yang diikuti para Pejabat Eselon IV, Pengawas, Penyuluh, Guru, Kepala KUA dan karyawan/Karyawati di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim.
Sesuai dengan keputusan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2021, seluruh satuan kerja di bawah Kementerian Agama Pusat dan Daerah wajib melaksanakan upacara serta pengibaran bendera merah putih setiap tanggal 17 setiap bulannya. Bertindak sebagai pembina upacara Kakankemenag Kabupaten Muara Enim H. Abdul Harris Putra, S.Ag, M.Pd.I, dengan petugas Guru MAN 1 Muara Enim. Upacara berjalan baik dan lancar sesuai tata cara upacara yang berlaku, H. Abdul Harris Putra saat amanat menyampaikan bahwa upacara yang diperingati pada tanggal 17 setiap bulan ini memiliki dua makna yaitu kesadaran disiplin, kesadaran bekerja, kesadaran melaksanakan tugas Negara.
“Upacara ini merupakan wujud nyata pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepada Keluarga Besar Kemenag Kabupaten Muara Enim, semua sebagai aparatur negara bertugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Upacara ini dimaknai juga sebagai bentuk apel penghormatan bendera dalam rangka penguatan nilai-nilai kebangsaan” jelas H. Abdul Harris Putra.
Sementara itu Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Hj.Iin Parlina yang juga mengikuti kegiatan upacara bulanan di kantor Kemenag Kabupaten Muara Enim ini saat dikonfirmasi tim jurnalis remaja mengatakan “dengan menjadi petugas upacara diharapkan guru menjadi teladan bagi anak didiknya, baik dalam tindakan maupun ucapan”, ujar Hj.Iin Parlina.
“Guru harus jadi panutan dan teladan para siswa, salah satu keteladanan tersebut adalah berdisiplin dan bertindak. Juga Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim, Guru harus mampu memelihara kesadaran nasional, kesadaran berbangsa dan bernegara ini dengan sebaik-baiknya, sebagai wujud rasa syukur”, imbuh Hj.Iin Parlina. (Kmd)