Muara Enim (Kemenag Sumsel)—Untuk menambah wawasan dan pengetahuan anggota PIK-R Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim pada hari Kamis 6 Nvember mengikut sertakan Empat sisda dan 1 guru pendamping untuk mengikuti sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dan bahaya AIDS bagi anggota dan pembina pusat infrmasi konseling remaja serta pemerintah keluarga berencana dalam kabupaten Muara Enim tahun 2025 di hotel Griya Sintesa Muara Enim
Sosialisasi yang berupa penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV AIDS kepada peserta dengan materi penyuluhan diawali dengan penjelasan tentang jenis jenis narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya seperti candu, ganja, kokain, nikotin, dan bahan-bahan lain yang sering disalahgunakan.
Peserta didik diberikan informasi tentang dampak bagi pengguna narkoba yaitu perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian; sering membolos; menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran; menjadi mudah tersinggung dan cepat marah; sering menguap, mengantuk, dan malas; tidak memedulikan kesehatan diri; dan suka mencuri untuk membeli narkoba.
Selain materi penyalahgunaanan narkoba, para mahasiswa juga menyampaikan penyuluhan kepada peserta didik tentang bahaya penyakit HIV/AIDS. Pada Ssialisasi tersebut, peserta didik mendapatkan sosialisasi cara mencegah penularan HIV dengan rumus ABCDE yaitu A (abstinace) adalah tidak berhubungan seks di luar nikah, B (be faithful) adalah saling setia pada pasangan, C (condom), yaitu penggunaan kondom saat berhubungan seksual, D (don’t use drugs) atau tidak memakai narkoba, dan E (equipment) yang artinya menggunakan peralatan steril.
Panca Pembina PIK Remaja menyampaikan terimakasih kepada pihak pemerintah Kabupaten Muara Enim karena telah diikut sertakan anggota PIK-R MAN 1 Muara Enim pada sosialisasi penyalahgunaan narkoba dan bahaya penyakit AIDS ini. “Kami berharap agar kegiatan sosialisasi seperti ini tetap berkelanjutan karena sangat bermanfaat bagi remaja sehingga mereka bisa terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan penyakit HIV/AIDS” ujar Panca. (Kmd)