Muara Enim , inmas
Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) rutin mengadakan pertemuan dua kali dalam sepekan. Kamis (4/11). Organisasi PIK-R MAN 1 Muaraenim merupakan wadah bagi siswa/i untuk menggali informasi dan sharing tentang permasalahan yang dihadapi oleh remaja sekarang, contohnya sex bebas (pra nikah), narkoba, aborsi, dll agar siswa/i tidak termasuk di dalamnya.
Dalam setiap pertemuan PIK-R, Evi Indriani selaku pembina PIK-R selalu menekankan tentang pentingnya peranan keluarga dan orang-orang terdekat agar dapat terhindar dari permasalahan tersebut, “kita pasti tidak menginginkan anak-anak didik kita terjerumus ke dalam hal-hal yang merugikan mereka sendiri, untuk itulah PIK-R hadir untuk memberikan informasi dan tempat mereka sharing tentang permasalahan yang mereka hadapi”, ujarnya.
Melalui PIK-R, para remaja diharapkan mampu mengatasi permasalahannya sendiri, melalui strategi pendidik sebaya dan konselor sebaya, artinya remaja mampu mencapai dan menetapkan solusi akan permasalahan yang dihadapi rekan remajanya yang lain. Selain itu PIK-R juga merupakan Ekstrakurikuler yang memberikan informasi mengenai persiapan sebelum pernikahan, misalnya kisaran umur yang disarankan pemerintah untuk menikah, kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Saat dikonfirmasi di runag kerjanya Abuddarda menjelaskan “berdirinya PIK-R Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim keberadaannya telah berhasil merangkum para remaja untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya dan merupakan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan remaja itu, ia menyebut, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melalui program generasi berencana (Genre) yakni dibentuknya Pusat Informasi dan Konseling Remaja baik jalur pendidikan maupun masyarakat”. (PTJR/Yni)