man1menim.sch.id Berita Dengan Kumer Capai Kebahagiaan Belajar Siswa Dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

Dengan Kumer Capai Kebahagiaan Belajar Siswa Dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

Muara Enimm, Inmas

Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim, prinsipnya bertujuan agar siswa mencapai kebahagiaan dalam belajar untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.Anak yang bahagia akan mudah menerima materi pelajaran. Kurikulum Merdeka (Kumer) Belajar fokus pada asas kemerdekaan dalam menerapkan materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, kebutuhan, dan karakteristik dari peserta didik. Ditahun pelajaran 2023/2024 ini Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim menerapkan kurikulum inn hanya di kelas X (sepuluh). Selasa (10/10)

Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim, kurikulum ini memberikan kebebasan bagi guru dan siswa untuk menerapkan sistem pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga nantinya turut meningkatkan kualitas sistem pendidikan nasional.Sistem pembelajaran yang terlihat dan terdengar sangat menyenangkan namun pada prakteknya memiliki tantangannya sendiri untuk diaplikasikan ke madrasah yang terbiasa dengan aturan dan pendidikan formal.

“Merdeka disini bukanlah dimaknai dengan kebebasan tanpa aturan namun memberi pilihan seluas luasnya untuk belajar dari mana saja, dengan cara apa saja. Cara inilah yang harus kita temukan, sebagai tenaga pengajar, kita modifikasi dari pengetahuan yang ada, bahkan kita remodifikasi setelah evaluasi jika diperlukan, mengingat kitapun masih perlu belajar untuk menemukan formula yang tepat dalam mengajar di kurikulum merdeka belajar”, jelas wakil kepala bidang akademik Sri AStuti.

“Kreativitas tanpa bataslah yang kita perlukan agar belajar menjadi menyenangkan dan tidak dipatahkan dengan aturan aturan sehingga belajar terasa banyak batasan.Kurikulum merdeka memungkinkan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim dapat belajar di luar kelas, bertemu dengan praktisi, dan terjun ke lapangan”, imbuh Sri Astuti.

Setelah selama ini Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim dengan sistem pendidikan formal yang di buat senyaman mungkin dengan sistem pengajaran terdahulu yang berbasis nilai, kelulusan tes, perlu adanya usaha yang lebih giat sari tenaga pengajar dan madrasah untuk menciptakan sistem yang akan melahirkan dan mengasah potensi terpendam siswa. Merdeka belajar bukanlah sistem pengajaran baru, semangat Ki Hadjar Dewantara untuk mengupayakan anak yang bahagia saat belajar perlahan melemah digempur jaman. Semangat ini juga yang harus kita upayakan bersama dengan kreativitas dan tidak menyerah pada keterbatasan. Setiap generasi memiliki tantangannya sendiri sendiri. (Kmd)

16 Likes

Author: admin

https://man1menim.sch.id/