Muara Enim, Inmas
Kakankemenag Kab.Muara Enim Hasanudin saat membuka kegiatan sosialisasi memberikan pesan-pesan kepada para peserta agar menjadi guru yang profesional. “Menjadi pendidik harus keluar dari dirinya sendiri, kalau belum profesional berarti belum bisa keluar dari kesibukan dirinya sendiri,” Ia juga menyarankan para peserta untuk memiliki buku kepribadian anak yang bertujuan untuk mengenal dan memahami setiap kepribadian anak didik. Jum’at (19/5).
Hari kedua kegiatan dilaksanakan di ruang ujian Berbasis Komputer (UBK) gedung lantai dua MAN 1 Muara Enim, dan masih diiikutidiikuti selurh tenaga pendidik. pemateri Drs.H.I Gede Mandera,M.T guru SMA Negeri 17 Palembang menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka merespon implementasi kurikulum merdeka belajar (KMB) yang secara resmi sudah dikeluarkan oleh Kementerian Agama yang tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 347 tahun 2022 tentang implementasi kurikulum merdeka pada madrasah.
“KMA yang ditandatangani oleh Menteri Agama pada tanggal 5 April 2022 ini dimaksudkan sebagai panduan madrasah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan di madrasah sesuai karakteristik kebutuhan dan pengelolaan pendidikan di madrasah. Adapun adalah untuk memberi kemandirian madrasah dalam mengelola pendidikan dan pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing madrasah sesuai dengan tuntutan kompetensi abad-21”, jelas Mandera pula pula.
Sedangkan Sri Astuti ketua panitia pada kegiatan ini saat dikonfirmasi mengenai kegiatna ini mengatakan “semoga dengan adanya sosialisasi ini kami harapkan semua guru makin paham dengan kurikulum merdeka. Kurikulum merupakan suatu hal yang urgent, dengan kurikulum bisa menentukan mau dibawa kemana penduduknya. Untuk mencerdaskan suatu bangsa melalui lembaga pendidikan, setiap lembaga pendidikan, harus mempunyai kurikulum. Kurikulum merdeka saat ini dipakai di setiap lembaga pendidikan di Indonesia”, ujarnya. (Kmd)