Muara Enim (Kemenag Sumsel) – Usai Kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Gazal tahun pelajaran 2025/2026, aktivitas di Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim beralih fokus ke ruang majelis guru. Para pendidik kini disibukkan dengan proses krusial: memasukkan nilai hasil evaluasi siswa ke dalam aplikasi Rapor Digital Madrasah (RDM). Penerapan RDM secara penuh ini menjadi dampak signifikan bagi ekosistem pendidikan di MAN 1 Muara Enim, menandai langkah maju dalam efisiensi administrasi dan transparansi pelaporan nilai kepada wali murid.
Kepala MAN 1 Muara Enim, Hj.Iin Parlina, menjelaskan bahwa penggunaan RDM adalah mandat dari Kementerian Agama untuk memastikan standardisasi pelaporan nilai yang akuntabel dan terdigitalisasi. “Dampak paling terasa dari RDM ini adalah percepatan proses penerbitan rapor. Jika dulu pengolahan nilai memakan waktu berhari-hari secara manual, kini data terpusat dan dapat diakses dengan cepat,” jelasnya. Rabu (10/12/2025)
“Lebih dari itu, RDM meningkatkan transparansi. Orang tua dapat memantau perkembangan akademik anak mereka dengan lebih real-time dan akurat, mengurangi potensi kesalahan manusia (human error) dalam penghitungan nilai.” imbuh Hj.IIn Parlina. Proses input nilai ini dijadwalkan berlangsung selama satu minggu penuh, dengan target pembagian rapor semester gazal dapat dilaksanakan tepat waktu sebelum masa libur semester dimulai.
Salah satu guru mata pelajaran Matematika Mega, yang sedang serius di depan laptopnya, berbagi pengalamannya. “Di awal memang butuh adaptasi, tapi sekarang RDM sangat membantu. Kami bisa fokus pada analisis hasil belajar siswa, bukan lagi pada kerumitan administrasi tulis tangan,” ujarnya.
Siswa dan orang tua di MAN 1 Muara Enim menyambut baik sistem ini, berharap proses pengimputan nilai berjalan lancar. Inisiatif digitalisasi ini menunjukkan komitmen madrasah dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan akademik yang lebih modern, efisien, dan responsif terhadap tuntutan zaman. (Kmd)