man1menim.sch.id Berita Kegiatan Keputrian MAN1 Menim Cetak Generasi Sadar Isu Perempuan Kontemporer

Kegiatan Keputrian MAN1 Menim Cetak Generasi Sadar Isu Perempuan Kontemporer

Muara Enim (Kemenag Sumsel) –Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim kembali menunjukkan komitmennya dalam pendidikan karakter pada hari Jum’at 14 November 2025 dengan menggelar kegiatan keputrian rutin yang kini mengambil tema lebih progresif: “Muslimah Tangguh di Era Digital: Memahami Isu Kesehatan Mental dan Kesetaraan Gender dalam Perspektif Islam.” Kegiatan ini, yang diikuti oleh seluruh siswi yang berhalangan salat, telah bertransformasi menjadi ruang diskusi yang berdampak besar pada pengembangan mental, spiritual, dan sosial siswi.

Awalnya, kegiatan keputrian hanya dipandang sebagai pengisi waktu bagi siswi yang sedang berhalangan. Namun, berkat inisiatif pembina dan dukungan penuh Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim, program ini kini menjadi sesi intensif yang membahas topik-topik relevan. Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Iin Parlina menegaskan bahwa kegiatan ini adalah pilar penting pembinaan karakter. “Keputrian ini kami dorong menjadi sarana kritis bagi siswi untuk tidak hanya memahami fiqih wanita, tetapi juga isu-isu yang mereka hadapi sehari-hari, seperti kesehatan mental, self-love, dan peran perempuan dalam masyarakat modern,” ujarnya.

Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah kajian tentang “Kendali Nervous dan Kecemasan Remaja” yang menghadirkan psikolog remaja. Dalam sesi ini, siswi diajarkan teknik-teknik mengelola stres dan kecemasan, serta pentingnya mencari dukungan profesional. “Materi ini sangat relate dengan kami. Kami belajar bahwa mencari bantuan saat cemas atau stres bukanlah tanda kelemahan, tetapi tindakan Islami dalam menjaga amanah tubuh dan jiwa,” tutur Kayla siswi yang mengikuti kegiatan ini saat dikonfirmasi.

Selain itu, materi “Kesetaraan Gender dalam Perspektif Islam” juga membuka wawasan baru. Guru pembina keputrian, Nurhayati, menjelaskan, “Kami meluruskan pemahaman bahwa keadilan gender sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Kesetaraan ini bukan berarti harus sama persis dengan laki-laki, melainkan mendapatkan hak yang sama dalam beribadah, menuntut ilmu, dan berkontribusi secara positif di masyarakat, sesuai dengan fitrah dan peran mulia sebagai seorang muslimah.”

Dampak Nyata kegiatan ini pada Siswi dan Madrasah adalah adanya peningkatan Kepercayaan Diri: Siswi menunjukkan peningkatan kepercayaan diri untuk menyuarakan pendapat dan aktif dalam organisasi madrasah. Pemahaman Kesehatan Reproduksi: Pemahaman tentang fiqih wanita, termasuk haid dan nifas, menjadi lebih mendalam dan aplikatif, membantu siswi menjaga kebersihan dan ibadah mereka dengan benar dan penguatan Ukhuwah: Kegiatan ini memperkuat ikatan persaudaraan antar siswi, menciptakan lingkungan yang suportif dan saling menguatkan. Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim berharap, dengan kegiatan keputrian yang adaptif dan berdampak ini, mereka dapat mencetak generasi Muslimah yang unggul dalam spiritualitas, cerdas secara emosional, dan tangguh menghadapi tantangan zaman. (Kmd)

4 Likes

Author: admin

https://man1menim.sch.id/