Muara Enim, inmas
Paskibra Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim mengadakan masa orientasi bagi anggota baru yang di ikuti oleh seluruh anggota paskibra baik dari kelas X sampai kelas XII. Minggu (8/10) kemarin. Masa orientasi yaitu masa perkenalan bagi anggota baru paskibra. Pada masa orientasi ini di sebut dengan Desa Bahagiaa. Paskibra merupakan singkatan dari pasukan pengibar bendera pusaka dengan tugas utamanya untuk mengibar dan menurunkan bendera pusaka. Jumlah anggota paskibra baru Madrasah Aliyah negeri 1 Muara Enim berjumlah 18 orang pada desa bahagia ini di ketuai oleh Moch. Zaki kelas X.6 dan Aisyah X.1.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membentuk kedisiplinan bagi para anggotanya. Seperti setiap anggota Paskibra diharuskan untuk mematuhi jadwal latihan, tata tertib, dan peraturan yang ketat. Ini membantu mengembangkan sikap tanggung jawab dan keteraturan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh wakil kepala bidang Humas Sri Wahyuni ini semoga akan dapat menjalin hubungan yang baik antar sesama anggota paskibra Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim. “Kegiatan Masa Orientasi Paskibra diadakan bertujuan untuk mengkader atau mempersiapkan bagaimana estafet paskibra MAN 1 ME bisa berjalan dengan bagus, jika seandainya dasar-dasar dari pengenalan masa orientasi paskibra tersebut peserta tidak mengerti, tentang dasar-dasar dari pengenalan masa orientasi paskibra, bagaimana estafet paskibra akan dibawa, yang seharusnya visi dan misi paskibra yang baik menjadi tidak baik, karena tidak mengetahui apa itu paskibra, apa itu visi dan misi paskibra, dan kode etik paskibra”, jelas Sri Wahyuni dalam sambutannya.
“Selain tujuannya kegiatan ini juga semoga sebagai ilmu tambahan untuk menambah kedisiplinan, menambah ketertiban dan kehikmatan, dapat mencerminkan kebersamaan dan memiliki rasa tanggung jawab, mencerminkan rasa solidaritas dan cinta tanah air, dapat melatih kesegaran jasmani dan rohani, memiliki keterampilan gerak, keterampilan memimpin dan juga siap untuk di pimpin, dan yang terpenting dapat memupuk rasa tanggung jawab perorangan maupun kelompok”.imbuh Sri Wahyuni pula.(TJR/Ams)