Muara Enim (Kemenag Sumsel) — Dalam rangka meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta penguatan nilai-nilai integritas di lingkungan madrasah, Kepala MAN 1 Muara Enim Menugaskan Wakil Kepala Bidang Humas MAN 1 Muara Enim Sri Wahyuni mengikuti Sosialisasi Aplikasi MyIntress dan Edukasi Antikorupsi yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu (26/11/25).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam hal ini Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A1 Lahat, dan diikuti oleh berbagai satuan pendidikan serta pejabat terkait di lingkungan pendidikan madrasah. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penggunaan aplikasi MyIntress, sebuah platform yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan informasi, sistem pelaporan, serta monitoring kinerja secara transparan.
Dalam paparannya, narasumber menjelaskan sejumlah fitur penting dalam MyIntress, mulai dari database kegiatan, sistem pelaporan terintegrasi, hingga mekanisme monitoring yang mendukung peningkatan mutu layanan dan tata kelola lembaga pendidikan. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi mengenai edukasi antikorupsi, yang menekankan pentingnya nilai kejujuran, profesionalitas, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas kedinasan. Materi ini diharapkan mampu memperkuat karakter aparatur pendidikan agar mampu memberikan layanan publik yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Saat ditemui Wakil Kepala Bidang Humas MAN 1 Muara Enim Sri Wahyuni menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru terkait penguatan tata kelola madrasah.“Sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan informasi di madrasah. Edukasi antikorupsi juga menjadi pengingat penting bagi kita untuk senantiasa menjunjung tinggi integritas dalam bekerja,” ujarnya.
Dengan mengikuti kegiatan ini, MAN 1 Muara Enim semakin meneguhkan komitmennya untuk terus membangun budaya kerja yang berintegritas serta mengoptimalkan teknologi dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan. (PTJR/Dky)