Muara Enim (Kemenag Sumsel)— dibawah koordinator Kepala Madrasah Hj. iin Parlina bersama dengan tim adiwiyata Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim membuat kerajinan tangan yang berasal dari limbah plastik air mineral. Botol bekas air mineral ini selanjutnya akan dibuat menjadi hiasan tanam.
Pertama siswa membersihkan botol- botol tersebut selanjutnya botol tersebut di isi botol dengan tanah dan bunga dan limbah botol air mineral ini pun siap untuk di satukan untuk menjadi hiasan di taman madrasah. Kepala madrasah mengatakan ia sangat senang memanfaatkan barang- barang tersebut. Menurutnya bekas sampah plastik ini adalah sampah terbanyak yanh dihasilkan warga. Jika di buang ke sungai akan mencemari air sungai, dan jika dibakar dia akan menghasilkan polusi udara.
Ketika di kubur sampah-sampah plastik ini pun tidak akan berubah bentuk dan tidak akan hancur. Untuk itu Hj. Iin Parlina melarang siswanya untuk membawa ciki ataupun bungkus plastik lainnya. “Siswa diwajibkan membawa makanan dari rumah hal ini juga membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan madrasah. Para guru madrasah itu merubah botol bekas menjadi aneka hiasan yang cantik. Kreatifitas itu muncul setelah para guru melihat banyak botol plastik air mineral yang dibuang di tempat sampah”, jelas Hj.Iin Parlina.
“Kalau dibiarkan, botol-botol tersebut akan menimbulkan jentik nyamuk dan membahayakan siswa. Kemudian beberapa guru madrasah kami berinisiatif membuat aneka kreasi dan hiasan berbahan botol plastik itu,” imbuh Hj. Iin Parlina. (Kmd)