
Muara Enim, Inmas
Adiwiyata atau biasa disebut dengan green school merupakan salah satu program pendidikan dari Kementerian Lingkungan Hidup, yang bertujuan mendorong terciptanya pengetahuan. Jum’at 31 Januari 2025 untuk itu menjadikan kesadaran warga Sekolah/Madrasah dalam pelestarian lingkungan hidup. Tidak hanya melestarikan lingkungan hidup, Adiwiyata juga dijadikan sebagai ajang kreativitas yang dilombakan setiap tahunnya.
Madrasah Aliyah Negeri Muara Enim, dalam mewujudkan keinginan sebagai Madrasah Adiwiyata Nasional tahun 2025, menempuh beberapa langkah sesuai dengan resolusi Madrasah berbasis konservasi lingkungan. Salah satunya adalah mempersiapkan Madrasah ramah lingkungan dan memastikan semua warganya mendukung program Adiwiyata.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Muara Enim Hj.Iin Parlina saat ditemui di ruang kerjanya, menyampaikan seluruh stakeholder civitas akademik Madrasah Aliyah Negeri Muara Enim harus bergerak untuk mewujudkan Madrasah Adiwiyata. “Mau tidak mau Madrasah Adiwiyata sudah menjadi keharusan dan menjadi salah satu resolusi saat Rapat Kerja Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan yaitu mewujudkan Madrasah literasi dan lingkungan hidup,” tutur Hj.Iin Parlina.
Lanjut Hj.Iin Parlina menyebutkan, program Adiwiyata haruslah berdasarkan pada norma kebersamaan, keterbukaan, kejujuran, keadilan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam yang ada. Menurut Hj.Iin Parlina pula , gerakan Adiwiyata Madrasah membutuhkan proses pembiasan yang menumbuh kembangkan budaya berkarakter dan berkepribadian dalam merawat lingkungan yang bersih dan nyaman.
Jadi pada hari ini seluruh siswa di dampingi pembina organisasi dan guru-guru perwalian melaksanakan bersih-bersih lingkungan dan penataan halaman kelas untuk mempersiapkan Madrasah menuju Adiwiyata Nasional 2025. (Kmd)