Muara Enim, inmas
Dengan teteap menerapkan dan memperketat protokol kesehatan covid-19 Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim mengadakan cek golongan darah dengan tim Puskesmas Muara Enim, Jum’at (11/2) Cek golongan darah adalah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui jenis darah apa yang Anda miliki. Golongan darah Anda ditentukan oleh gen yang diturunkan dari orang tua. Anda bisa melakukan cek golongan darah di rumah sakit, klinik, ataupun puskesmas setempat.
Cek golongan darah dilakukan siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim dengan mengambil sampel darah terlebih dahulu. dan tim puskesmas akan mengikat tali elastis di sekitar lengan atas siswa-siswi tersebut, agar pembuluh darah pada melipat siku berbentuk dan mudah dilihat.Setelah sampel darah diambil, jarum suntik akan ditarik keluar secara perlahan-lahan dan di titik suntikan akan ditutupi dengan kapas serta plester untuk menghentikan darah yang keluar.
Cek golongan darah ini di dampingi oleh Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Deasi Kurniah S.Pd.,M.M Pemeriksaan golongan darah tersebut salah satu program dari pihak Puskesmas kedua. “Tujuan diadakan kegiatan ini untuk mengetahui golongan darah pada siswa-siswi madrasah yang sudah menginjak usia remaja saat ini, pemeriksaan golongan darah ini hanya bagi siswa-siswi saja yang belum tahu apa golongan darah mereka tersebut, kalau sudah pernah periksa golongan darah sebelumnya cukup melampirkan bukti pemeriksaan bahwasanya sudah mengecek golongan darah tersebut”, jelas Deasi Kurniah.
Saat konfirmasi Arjuna Saputra siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim yang mengikuti kegiatan ini mengatakan “jujur saja saat pemeriksaan tadi saya sempat merasa sangat gugup tapi alhamdullilah rasa gugup tersbut dapat di tanggulangi dengan percaya diri dan meyakinkan ini untuk kebaikasn diri saya sendiri, banyak yang bilang saat disuntik sakitnya itu luar biasa, namun saat saya mengalami sendiri sakitnya hanya seperti digigit nyamuk saja, yang paling terpenting adalah sekarang saya sudah mengetahui golongan darah saya yaitu golongan “B”, ujarnya penuh dengan rasa bangga”, Fathiyah Munirotul Hayati (TJR/Fmh)
