Muara Enim, Inmas
Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) telah menjadi salah satu program pemerintah yang lama dijalankan di semua jenjang pendidikan, termasuk madrasah. Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim, PHBS dilaksanakan setidaknya satu kali sebulan. Seluruh warga madrasah bahu-membahu membersihkan dan merapikan area sekitarnya pada Rabu 5 Februari 2025.
Tak ketinggalan, seluruh guru dan tenaga kependidikan juga turut serta bersih-bersih ruangan. Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Hj.Iin Parlina, terpantau berkeliling madrasah sekaligus mendampingi siswa bersih-bersih kelas. Bahkan, Hj.Iin Parlina turun langsung bersama siswa bersih-bersih di Gedung yang sudah tidak layah pakai lagi. “Program ini bertujuan untuk melatih siswa dalam meningkatkan pola hidup bersih dan sehat,” terang Hj.Iin Parlina.
Sesuai jadwal PHBS, siswa diberi waktu selama 30 menit untuk membersihkan kelas dan lingkungan sekitar. Sebanyak 10 siswa bertugas khusus membersihkan kelas, sementara sisanya gotong royong membersihkan lingkungan termasuk taman dan lapangan. Ada 15 titik yang wajib dibersihkan warga madrasah.
Waka sarana prasarana Heni Rosalina, mengungkapkan program PHBS tengah digencarkan di madrasah agar kedepan bisa menjadi pembiasaan. Untuk itu, Tim Adiwiyata pun menggelar berbagai kegiatan dan program penunjang, seperti membuat pupuk kompos, pilah sampah, membuat eco-enzyme, hingga lomba kebersihan kelas.
“Namanya pembiasaan tentu tidak cukup sekali, sehingga diadakan lomba kebersihan kelas yang dilakukan sebagai stimulus bagi siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Heni Rosalina.
Ada banyak faktor yang memengaruhi perilaku siswa yang tidak acuh pada kebersihan, salah satunya kurangnya kepekaan pada lingkungan. Masaneba pernah menerapkan Gerakan 10 Menit Bersih Lingkungan sebagai salah satu cara meningkatkan pembiasaan menjaga kebersihan siswa. “Siswa diberi waktu hanya 10 menit, kemudian mereka wajib mengambil sampah di sekitarnya,” terang Heni Rosalina.(Kmd)