Muara Enim, Inmas
Salah satu kewajiban seorang muslim kepada sesama saudara muslim yang meningal dunia adalah mengurus jenazahnya. Cara merawat jenazah yang disyari’atkan Islam diantaranya adalah memandikan, mengkafani, mensholati dan kemudian menguburkan. Menyingkapi hal tersebut Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim memberikan pelatihan pengurusan jenazah kepada para siswa untuk bekal mereka kelak saat di tengah masyarakat. Rabu (25/10).
Kegiatan yang di koordinator Selimat Guru mata pelajaran Fiqih Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim dalam arahannya mengatakan “kegiatan ini akan difokuskan pada dua hal, yaitu memandikan, mengkafani, dan mensholatkan jenazah. Sedangkan untuk materi menguburkan hanya dijelaskan secara singkat karena waktu dan tempat dalam mempraktikkannya.“Siswa-siswi MAN 1 Muara Enim harus tahu apa saja yang orang muslin wajib lakukan kepada saudara saat menjelang kematian.” jelasnya kepada siswa.
“Salah satu alasan pentingnya diadakan Praktek Pengurusan jenazah adalah memberikan bekal kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim untuk hidup bermasyarakat. Karena hukumnya yang Fardu Kifayah membuat jarang sekali orang bisa melakukan pengurusan jenazah, apalagi yang sesuai dengan syariat islam”, imbuh Selimat.
Antusias siswa-siswi mengikuti pelatihan pengurusan jenazah tersebut terlihat amat jelas dengan semangat mengikuti kegiatan ini dengan serius. Lutfhia Anis Fadila siswa kelas X.6 saat dikonfirmasi oleh tim jurnalis madrasah mengatakan “praktek ini benar-benar memberikan pengetahuan lebih tentang pengurusan jenazah, biasanya kita hanya mendengarkan materi saja, kali ini langsung praktik. Apalagi alat-alat yang digunakan untuk praktik adalah asli sama persis yang digunakan dalam proses pengurusan jenazah di desa saya.” ujarnya.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Abuddarda mendukung kegiatan ini, karena sebagai bekal life skill siswa di tengah-tengah masyarakat.Seperti yang sudah diketahui, pelatihan praktik pengurusan jenazah ini memang menggunakan properti asli seperti kain mori, kapur barus, kapas, parfum semprot, dan ember untuk memandikan jenazah, sedangkan untuk obyeknya adalah perwakilan siswa yang bersedia menjadi contoh. (TJR/Dky)