Muara Enim, Inmas
Jum’at (3/11) pagi guru Madrasah Aliyah Negeri mengabil barisan terdepan diantara siswa dengn berbaris rapi untuk melakukan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Pelajar 2023 sebagai salah satu kegiatan penunjang hidup sehat bersama dimadrasah dan hal ini pulalah yang merupakan salah satu komponen yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah diantaranya faktor kesehatan warga sekolah yang terdiri dari Peserta Didik, Kepala Sekolah, Guru, dan pegawai.
Untuk mendukung proses pembelajaran yang sehat dan memberikan penyegaran pada seluruh komponen serta untuk mengembangkan bakat dan melatih siswa dalam berolahraga. Salah satu program sekolah dalam peningkatan kesehatan adalah melakukan senam bersama sekali dalam setiap bulan yaitu pada minggu terakhir oelh seorang guru. Selain itu, senam juga dipelajari siswa dalam pelajaran Penjasorkes, tetapi tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan dengan waktu yang elah di tentukan tersendiri.
Secara bertahap kegiatan ini akan melibatkan seluruh komponen madrasah, sehingga peserta didik, guru dan pimpinan sekolah terlibat aktif dalam kegiatan dan tentu saja memperoleh manfaat badan sehat. Saat pelaksanaan peserta didik beserta para guru dan karyawan dengan semangat mengikuti SKJ tersebut. Hal ini selain membiasakan berolahraga juga mendidik peserta lebih disiplin dalam pembelajaran.
Kepala madrasah Abuddarda mengatakan “senam itu memang wajib diikuti seluruh siswa di dan guru serta karyawan di sekolah. Selain melatih siswa agar menyukai olahraga senam, juga sebagai kegiatan positif yang bisa menyehatkan badan. Juga karena hari Sabtu tidak ada lagi Kegiatan Balajar Mengajar maka kegiatan senam dilaksanakan pada hari Jum’at mengingat sepanjang dari hari senin sampai dengan kamis kita sudah lelah olah pikiran, jadi perlu juga olahraga biar seimbang”, jelasnya.
“Olahraga senam memang terus dikembangkan agar semua anak mulai dari kelas X-XII harus mampu mengikuti gerakan Senam SKJ Pelajar 2023 . Mereka senang dengan olahraga ini, ya terkadang siswa melakukan senamnya sambil bercanda itu masih wajar namanya juga anak-anak,” imbuh Abuddarda kepada jurnali madrasah saat dikonfirmasi. (Kmd)